Kuliah kali ini sangat berbeda dengan kuliah sebelum sebelumnya pada kelas fitogeografi Pak
Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D kedatangan dosen tamu dari
Filipina yang bernama Bapak Tomas D. Reyes, Jr. Ph.D. Ada banyak sekali
ilmu yang didapat dari Beliau tentang perkuliahan hutan di Filipina.
Salah satunya, ada beberapa metode dalam mengidentifikasi suatu tumbuhan , yaitu:
- Bertanya kepada para ahli jenis apakah tumbuhan yang akan kita
amati. Bertanya tentang karakter unik yang terdapat pada tumbuhan
tersebut
- Menggunakan buku, monografi tumbuhan, dan sumber-sumber kepustakaan yang lain
- Mengidentifikasi tumbuhan dengan kunci determinasi
- Melakukan pengamatan di kebun raya, taman botani, herbarium, dll.
- Melihat data tumbuhan beserta gambarnya bisa dari internet
-
Adapun indikator-indikator tumbuhan di lanskap dan formasi hutan yang berbeda-beda. Tipe-tipe ekosistem yang umum, yaitu:
- Padang rumput
- Rawa
- Tepi sungai
- Mangrove
- Hutan tanaman
- Hutan hujan
Pada hutan mangrove atau yang biasanya disebut hutan bakau, terdapat
banyak sekali jenis-jenis pohon yang ada di sana. Beberapa jenisnya
yaitu:
- Aegicers corniculatum
- Avecennia alba
- Bruguiera cylindrica
- Ceriops decandra
- Rhizopora apiculata
- Sonneratia alba
Jadi, sebenarnya ada banyak sekali cara untuk mengidentifikasi tumbuhan.
Beberapa yang disebutkan di atas adalah salah satunya yang kebetulan
berasal dari dosen tamu asal negara FIlipina. Di UGM sendiri juga ada
cara-cara mudah dalam mengidentifikasi tumbuhan yang sebenarnya tidak
jauh berbeda dari yang lainnya. Salah satunya dengan praktikum
fitogeografi yang dilakukan oleh semua mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM.
Dengan praktikum fitogeografi, menghapal jenis-jenis dan nama-nama
tumbuhan menjadi sangat mudah diingat. Bukan hanya jenis dan nama
tumbuhan-tumbuhan tersebut saja, tapi dengan praktikum fitogeografi kita
jadi bisa tahu morfologi banyak tumbuhan.